Powered By Blogger

Jumat, 08 Februari 2013

D3n9UH N4F@$

Berdesakan didalam raga menjejali penat segala pertimbangan
Herankah aku akan semua yang seakan menjala sendi dan langkah
Terabapun tidak apalagi berfirasat yang sejauh nalar ada dalam kehampaan
Mengayun dalam sepi yang mencekik mengejan dalam kegelisahan
Hampa dan vakum dan hitam pekat bukan seperti yang biasa
Sebentuk asap mengepul dari kata-kata tajam yang penuh angkara
Tarian uap tergambar pada relung jiwa yang luka terbakar
Lontarkan rentetan senjata kata dan udara bisu
Kuurungkan niatku menampik, menangkis, menghadang
Sia-sialah merangkak lemah dalam perbantahan tak berujung
Seperti sentuhan yang kukenal yang gerah dan mengusik
Rupanya pun bukan seperti lembaran lama hanya kegelisahan yang sama
Akan kemana ujung prahara
Bodoh, jangan menyangkali asal usulmu yang penuh jejak
Jejak gurat codetan buruk rupa yang mengiringi tangisan pertamamu
Tak ada alasan untuk gundah
Terburuk bukanlah terburuk sampai yang benar-benar terburuk tiba
Kelelahan akan segera berakhir dan angkara takkan pernah kekal
Selalu dengus nafas itu akhirnya berhenti
Ditelan detak jarum disapu angin robekan kalender
Melayang saja
Ya melayang saja diatas dengus nafas panas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar